Sabtu, 28 Februari 2015

Impian

Bismilaahirrahmaanirraahiim...

Sahabat apa itu masa depan?
Apakah itu masa terindah saat kita berhasil mencapai suatu impian?
Hidup adalah sebuah tujuan. Apa tujuan kita hidup di dunia?
Jangan sampai hidup di dunia hanya sebagai tempat numpang ngeluh saja. Jangan sampai adanya kita atau tidaknya kita di dunia sama saja. Masing-masing individu pasti punya impian. Impian bukanlah sekedar impian di alam bawah sadar kita. Impian bukan pula angan angan belaka yang tak dapat di genggam tangan. Impian adalah saat kita tercipta ke dunia usiamu menginjak dewasa pikiranmu terbuka dan berfikir untuk menata hidup lebih sempurna dengan mengharapkan ridho-Nya menjadi apa yang engkau suka semata-mata untuk penganbdianmu sebagai hambaNya dan dapat membahagiakan serta menebar manfaat untuk orang-orang tercinta. Sebelum kita lahir ke dunia, kita adalah sebuah impian yang diimpikan oleh orang tua kita. Sang ibu saat mengandung mengimpikan semoga dapatmelahirkan anak yang sholih dan sholihah. Sang ayah di setiap sujud malamnya mengimpikan anaknya terlahir di duniasemoga dapat  menjadi generasi peradaban bangsa. Dan setelah kita terlahir di dunia, apa kita hanya diam saja? Duduk termenung tanpa punya tujuan. Bersenda gurau tanpa ada kemanfaatan? Tidak kah ingin kita merealisasikan mimpi kita? Mimpi ibu dan ayahanda kita?

Sahabat, kita adalah sebaik baik makhluk ciptaanya. Ahsani taqwiim. Apa mimpimu? Tuliskan dan wujudkan! Yakinlah bahwa kita bisa karena ada Allah di setiap usaha kita. Allah sudah menjadikan semua urusan kita mudah. Fainnama’al ‘usri yusraa, innama’al ‘usri yusraa. Apa yang membuatnya sulit? Yang membuat kita sulit untuk merealisasikannya adalah pikiran kita,  shodaqallah wa kadzzaba ‘aqluk. Allah pasti benar dan pikiranmu lah yang bohong. Allah sudah mengatakan bahwa semuanya mudah, tapi pikiran kita membohongi kita dengan sugesti “ahh gabisa, gamampu, gabakat”. Sahabat, jangan sampai ada satu kata negatif bagi diri kita. Tanamlah kata kata positif yang dapat membakar semangat kita.

Tercapainya mimpi yang besar berawal dari sebuah usaha yang besar. Apa hanya usaha saja? Tidak. Mimpi yang besar juga berawal dari sebuah doa yang besar. Diantara kalian pasti ada yang ingin menjadi seorang dokter. Saya punya contoh ada seorang dokter spesialis kandungan  beliau juga seorang hafizhah. Sebut saja namanya Dr Dewi Kusuma Sp.Og.  masa muda beliau, beliau gigih dalam belajar. Disela kegigihan beliau belajar, beliau juga gigih dalam menghafal. Dan tidak ada waktu yang terbuang secara Cuma-Cuma. Semua ia manfaatkan untuk dunia dan juga akhiratnya. Sayyidina Ali bin Abi Thalib pun pernah memaparkan bahwa syarat menuntut ilmu itu ada 6 yaitu, kecerdasan, minat yang besar, kesabaran, biaya yang banyak, penjelasan guru, dan waktu yang panjang. Dr. Dewi beliau dapat menjadi seorang dokter dengan usaha yang besar, ia manfaatkan kecerdasan yang telah Allah berikan padanya, dengan yakin ia berdoa, lalu ia dapat menjadi seorang dokter juga karena biaya yang banyak, penjelasan guru serta waktu yang panjang. Semua akan Allah permudah sesuai janjinya baik itu biaya waktu ataupun caranya. Kita tinggal usaha yang besar dan doa yang banyak. Berdoapun jangan hanya mengandalkan doa kita saja. Mintalah doa pada orang tua kita terutama ibu kita. Guru-guru kita. Bahkan semua orang. Karena kita tak pernah tau doa dari lisan siapa yang akan Allah kabulkan.

Sahabat, kita boleh bermimpi besar. Kita memang harus bersemangat untuk bisa merealisasikannya. Tapi yang menjadi catatan apakah mimpi besar kita hanya untuk di dunia saja? Bukan kah dunia hanya halte transit sebelum kita memasuki kehidupan yang abadi kelak. sahabat cobalah kita kembali merenung. Apa tujuan awal Allah menciptakan kita? Kholaqal jinna wal insa illaa liya’buduun. Allah menciptakan kita semata mata untuk beribadah kepadanya. Dalam ayat lain ada sebuah kisah  ada manusia yang menginginkan kebahagiaan di dunia saja. ada pula manusia yang cerdas meminta pada Allah untuk kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaabannaar. Boleh kita bermimpi besar untuk dunia tapi besar pula tujuannya untuk akhirat. Seorang yang bermimpi menjadi dokter tujannya untuk beribadah pada Allah dalam urusan menolong manusia. Seseorang yang menjadi guru tujuannya mengajarkan ilmu yang Allah berikan untukberibadah dalam  mencerdaskan anak bangsa. Seseorang yang menjadi pengusaha dagang menggunakan hartanya di jalan Allah untuk saling tolong menolong dalam bermuamalah dengan sesama. Semua cita cita besarmu tanamkan tujuan baik dengan niat semata mata beribadah pada Allah.semua mimpi besarmu akan  bermanfaat bukan hanya di dunia saja tapi juga sebagai pembekalanmu di akhirat kelak. Karena masa depan yang pasti itu bukan di dunia.

Berikut tips meraih mimpi dunia dan akhirat :
1.      Designlah hidupmu
2.       Bekerja keras
3.       Fokus pada kekuatan
4.       Tebar kebaikan
5.       Jangan mudah menyerah
6.       Belajar sepanjang usia
7.       Dan yang terutama ibadah dan doa.

Sekarang tuliskan dalam selembar kertas putih bertintakan merah, peta tujuan hidupmu, posisimu di dunia sebagai apa? Apa saja mimpi yang akan kamu capai? Apa tujuanmu setelah mimpimu tercapai. Tempel tulisanmu di dinding kamarmu. Baca setiap waktu. Tanamkan tekad dalam hatimu. Pikirkan setiap tindakanmu agar tidak ada waktumu yang terpakai untuk hal hal semu.

Jika saat ini dirimu menjadi pasien, yakinlah suatu saat engkau dapat mengobati pasien.

Jika saat ini dirimu menjadi murid, yakinlah suatu saat engkau bisa mengajarkan murid.

Jika saat ini dirimu membaca tulisan orang lain, yakinlah suatu saat tulisanmu akan dibaca oleh orang lain.

Jika saat ini dirimu mengerjakan soal ujian nasional, yakinlah suatu saat dirimu yang akan membuat soal ujian nasional.

Selamat menghadapi ujian untuk sahabat seperjuangan, tulisan ini semoga dapat mengingatkan ku dan kalian. Bahwa kita in syaa Allah bisa mencapai suatu impian.

Menajadi Apa yang kita suka, bahagiakan orang-orang tercinta, dan pastinya semoga selalu di ridhoi Allah ta’ala. Aamiin~

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum, bolehkan saya mengenalmu lebih jauh? Sepertinya anda adalah orang baik dan banyak mengetahui tentang agama dan sangat menjaganya. Bolehkah saya belajar agama kepadamu? Say ingin belajar banyak hal darimu ;)

    BalasHapus