Bismilaahirrahmaanirraahiim...
Sahabat apa itu masa depan?
Apakah itu masa terindah saat kita berhasil mencapai suatu
impian?
Hidup adalah sebuah tujuan. Apa tujuan kita hidup di dunia?
Jangan sampai hidup di dunia hanya sebagai tempat numpang ngeluh
saja. Jangan sampai adanya kita atau tidaknya kita di dunia sama saja.
Masing-masing individu pasti punya impian. Impian bukanlah sekedar impian di
alam bawah sadar kita. Impian bukan pula angan angan belaka yang tak dapat di
genggam tangan. Impian adalah saat kita tercipta ke dunia usiamu menginjak
dewasa pikiranmu terbuka dan berfikir untuk menata hidup lebih sempurna dengan
mengharapkan ridho-Nya menjadi apa yang engkau suka semata-mata untuk
penganbdianmu sebagai hambaNya dan dapat membahagiakan serta menebar manfaat
untuk orang-orang tercinta. Sebelum kita lahir ke dunia, kita adalah sebuah
impian yang diimpikan oleh orang tua kita. Sang ibu saat mengandung mengimpikan
semoga dapatmelahirkan anak yang sholih dan sholihah. Sang ayah di setiap sujud
malamnya mengimpikan anaknya terlahir di duniasemoga dapat menjadi generasi peradaban bangsa. Dan setelah
kita terlahir di dunia, apa kita hanya diam saja? Duduk termenung tanpa punya
tujuan. Bersenda gurau tanpa ada kemanfaatan? Tidak kah ingin kita merealisasikan
mimpi kita? Mimpi ibu dan ayahanda kita?
Sahabat, kita adalah sebaik baik makhluk ciptaanya. Ahsani
taqwiim. Apa mimpimu? Tuliskan dan wujudkan! Yakinlah bahwa kita bisa karena
ada Allah di setiap usaha kita. Allah sudah menjadikan semua urusan kita mudah.
Fainnama’al ‘usri yusraa, innama’al ‘usri yusraa. Apa yang membuatnya sulit?
Yang membuat kita sulit untuk merealisasikannya adalah pikiran kita, shodaqallah wa kadzzaba ‘aqluk. Allah pasti
benar dan pikiranmu lah yang bohong. Allah sudah mengatakan bahwa semuanya
mudah, tapi pikiran kita membohongi kita dengan sugesti “ahh gabisa, gamampu,
gabakat”. Sahabat, jangan sampai ada satu kata negatif bagi diri kita. Tanamlah
kata kata positif yang dapat membakar semangat kita.
Tercapainya mimpi yang besar berawal dari sebuah usaha yang
besar. Apa hanya usaha saja? Tidak. Mimpi yang besar juga berawal dari sebuah
doa yang besar. Diantara kalian pasti ada yang ingin menjadi seorang dokter.
Saya punya contoh ada seorang dokter spesialis kandungan beliau juga seorang hafizhah. Sebut saja
namanya Dr Dewi Kusuma Sp.Og. masa muda
beliau, beliau gigih dalam belajar. Disela kegigihan beliau belajar, beliau
juga gigih dalam menghafal. Dan tidak ada waktu yang terbuang secara Cuma-Cuma.
Semua ia manfaatkan untuk dunia dan juga akhiratnya. Sayyidina Ali bin Abi
Thalib pun pernah memaparkan bahwa syarat menuntut ilmu itu ada 6 yaitu,
kecerdasan, minat yang besar, kesabaran, biaya yang banyak, penjelasan guru,
dan waktu yang panjang. Dr. Dewi beliau dapat menjadi seorang dokter dengan
usaha yang besar, ia manfaatkan kecerdasan yang telah Allah berikan padanya,
dengan yakin ia berdoa, lalu ia dapat menjadi seorang dokter juga karena biaya
yang banyak, penjelasan guru serta waktu yang panjang. Semua akan Allah permudah
sesuai janjinya baik itu biaya waktu ataupun caranya. Kita tinggal usaha yang
besar dan doa yang banyak. Berdoapun jangan hanya mengandalkan doa kita saja.
Mintalah doa pada orang tua kita terutama ibu kita. Guru-guru kita. Bahkan
semua orang. Karena kita tak pernah tau doa dari lisan siapa yang akan Allah
kabulkan.
Sahabat, kita boleh bermimpi besar. Kita memang harus
bersemangat untuk bisa merealisasikannya. Tapi yang menjadi catatan apakah
mimpi besar kita hanya untuk di dunia saja? Bukan kah dunia hanya halte transit
sebelum kita memasuki kehidupan yang abadi kelak. sahabat cobalah kita kembali
merenung. Apa tujuan awal Allah menciptakan kita? Kholaqal jinna wal insa illaa
liya’buduun. Allah menciptakan kita semata mata untuk beribadah kepadanya. Dalam
ayat lain ada sebuah kisah ada manusia
yang menginginkan kebahagiaan di dunia saja. ada pula manusia yang cerdas
meminta pada Allah untuk kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Rabbanaa aatinaa
fiddunyaa hasanah wafil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaabannaar. Boleh kita
bermimpi besar untuk dunia tapi besar pula tujuannya untuk akhirat. Seorang
yang bermimpi menjadi dokter tujannya untuk beribadah pada Allah dalam urusan
menolong manusia. Seseorang yang menjadi guru tujuannya mengajarkan ilmu yang
Allah berikan untukberibadah dalam
mencerdaskan anak bangsa. Seseorang yang menjadi pengusaha dagang
menggunakan hartanya di jalan Allah untuk saling tolong menolong dalam
bermuamalah dengan sesama. Semua cita cita besarmu tanamkan tujuan baik dengan
niat semata mata beribadah pada Allah.semua mimpi besarmu akan bermanfaat bukan hanya di dunia saja tapi juga
sebagai pembekalanmu di akhirat kelak. Karena masa depan yang pasti itu bukan
di dunia.
Berikut tips meraih mimpi dunia dan akhirat :
1. Designlah hidupmu
2.
Bekerja keras
3.
Fokus pada kekuatan
4.
Tebar kebaikan
5.
Jangan mudah menyerah
6.
Belajar sepanjang usia
7.
Dan yang terutama ibadah dan doa.
Sekarang tuliskan dalam selembar kertas putih bertintakan
merah, peta tujuan hidupmu, posisimu di dunia sebagai apa? Apa saja mimpi yang
akan kamu capai? Apa tujuanmu setelah mimpimu tercapai. Tempel tulisanmu di
dinding kamarmu. Baca setiap waktu. Tanamkan tekad dalam hatimu. Pikirkan
setiap tindakanmu agar tidak ada waktumu yang terpakai untuk hal hal semu.
Jika saat ini dirimu menjadi pasien, yakinlah suatu saat
engkau dapat mengobati pasien.
Jika saat ini dirimu menjadi murid, yakinlah suatu saat
engkau bisa mengajarkan murid.
Jika saat ini dirimu membaca tulisan orang lain, yakinlah
suatu saat tulisanmu akan dibaca oleh orang lain.
Jika saat ini dirimu mengerjakan soal ujian nasional,
yakinlah suatu saat dirimu yang akan membuat soal ujian nasional.
Selamat menghadapi ujian untuk sahabat seperjuangan, tulisan
ini semoga dapat mengingatkan ku dan kalian. Bahwa kita in syaa Allah bisa mencapai
suatu impian.
Menajadi Apa yang kita suka, bahagiakan orang-orang
tercinta, dan pastinya semoga selalu di ridhoi Allah ta’ala. Aamiin~
Assalamu'alaikum, bolehkan saya mengenalmu lebih jauh? Sepertinya anda adalah orang baik dan banyak mengetahui tentang agama dan sangat menjaganya. Bolehkah saya belajar agama kepadamu? Say ingin belajar banyak hal darimu ;)
BalasHapus